Rahwana, raja Alengka, jatuh cinta pada Dewi Shinta karena percaya bahwa ia adalah reinkarnasi Dewi Widowati, jodoh yang telah lama ia nantikan. Namun, cintanya bukanlah cinta yang suci, melainkan cinta yang dibutakan oleh keinginan memiliki.
Meski menculik Shinta dan berusaha merebut hatinya, Rahwana tetap menjaganya dengan hormat, tanpa pernah menyentuhnya. Sementara itu, Shinta tetap setia kepada Rama, menunjukkan bahwa cinta sejati adalah tentang kesetiaan dan ketulusan.
Kisah ini mengajarkan bahwa cinta yang baik bukan tentang memiliki, tetapi tentang menghormati dan merelakan. Seperti dalam banyak cerita asli Indonesia, kebaikan, kesetiaan, dan kejujuran selalu menang atas keserakahan dan ambisi pribadi.