Jaran Kencak merupakan kesenian asli Lumajang yang konon memiliki cerita dibalik penciptaannya. Jaran kencak sangat erat kaitannya dengan penyebaran masyarakat madura di Jawa Timur, khususnya di wilayah Tapal Kuda, sehingga kesenian ini sering dijumpai di wilayah tersebut.
Kisah mengenai Jaran Kencak dipercaya sebagai wujud penghormatan pada kuda kesayangan Ranggalawe yang bernama Nila Ambhara yang konon sangat pintar dan tangguh pada zamannya. Oleh karena itu, Jaran Kencak ini menampilkan kelincahan serta tarian kuda yang memakai baju zirah perang khas jawa.
Jaran Kencak ini juga dipercaya oleh masyarakat Lumajang diciptakan oleh Kelabi Sajeh yang terkenal karena kesaktiannya. Tarian Jaran Kencak ini diciptakan lantaran semasa dia sedang bersemedi di Gunung Lemongan, dia diserang oleh kawanan kuda liar. Namun dengan kesaktiannya, dia dapat menjinakkan kuda-kuda tersebut.
Sampai saat ini, Kesenian kuda kencak masih sangat digemari dan sering ditampilkan ketika hajatan maupun perayaan tertentu masyarakat pandalungan ampai saat ini, Kesenian kuda kencak masih sangat digemari dan sering ditampilkan ketika hajatan maupun perayaan tertentu masyarakat pandalungan.