Marwah Azzahra Yasmin Irawan

Di masa lampau, di daerah yang kini dikenal sebagai Banyuwangi, hiduplah seorang raja yang adil dan bijaksana bernama Prabu Sulahkromo. Sang prabu memiliki seorang patih yang gagah perkasa dan setia bernama Patih Sidapaksa. Sidapaksa juga memiliki seorang istri yang sangat cantik dan berhati mulia bernama Sri Tanjung.
Kecantikan Sri Tanjung terkenal hingga ke telinga Prabu Sulahkromo. Diam-diam, sang raja menaruh hati pada istri Patih Sidapaksa. Namun, ia tahu bahwa Patih Sidapaksa sangat setia dan tidak akan mungkin menyerahkan istrinya begitu saja. Maka, raja pun menyusun siasat licik.
Suatu hari, Prabu Sulahkromo mengutus Patih Sidapaksa untuk pergi ke medan perang yang jauh. Setelah suaminya pergi, sang raja berusaha merayu Sri Tanjung. Namun, Sri Tanjung tetap teguh menjaga kesetiaannya pada suaminya dan menolak rayuan raja dengan tegas.
Merasa marah dan malu karena ditolak, Prabu Sulahkromo menyusun fitnah keji. Ketika Patih Sidapaksa kembali dari medan perang, sang raja mengatakan bahwa Sri Tanjung telah berkhianat dan hendak menggoda dirinya. Mendengar itu, Patih Sidapaksa murka dan tanpa bertanya lebih jauh, ia menyeret istrinya ke tepi sungai untuk dihukum mati.
Sri Tanjung menangis dan bersumpah bahwa ia tidak bersalah. Sebelum ajal menjemput, ia berkata kepada suaminya,
“Jika aku benar-benar suci, maka setelah tubuhku terbunuh, darahku akan berubah menjadi air yang jernih dan harum.”
Dengan penuh kemarahan, Patih Sidapaksa tetap menghunus kerisnya dan mengakhiri nyawa istrinya. Namun, tak lama setelah tubuh Sri Tanjung jatuh ke sungai, terjadi keajaiban! Air sungai yang semula keruh berubah menjadi bening dan mengeluarkan aroma wangi yang semerbak.
Saat itu juga, Patih Sidapaksa tersadar bahwa istrinya berkata benar. Ia menyesali perbuatannya dan menangis penuh duka. Namun, semuanya sudah terlambat. Istrinya telah tiada, meninggalkan kebenaran yang tak terbantahkan.
Sejak saat itu, tempat tersebut diberi nama Banyu Wangi, yang berarti air yang harum—sebagai simbol kesucian dan kesetiaan Sri Tanjung.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top