Langit dimakan kegelapan. Purnama meninggalkan bintang-bintang di angkasa. Saat semua tidak terlihat, banyak yang penasaran apa yang terjadi di Kala Gerhana.
Ada cerita dari kepercayaan Hindu, seorang raksasa bernama Kala Rau hidup. Tergiur oleh bayangan kehidupan abadi, Kala Rau memaksa mengambil air Tirta Amerta di Wisnuloka.
Siasatnya diberhentikan oleh Dewa Wisnu, yang memanahnya. Namun, Kala Rau telah menelan setitik air Tirta Amerta, yang membuat kepalanya tetap terbang walau badannya jatuh ke bumi.
Di tengah malam yang sunyi, Kala Rau mengarungi angkasa. Hingga matanya tertuju pada bulan yang bersinar. Di atasnya, Dewi Ratih sedang menjaga ketenangan malam yang indah.
Terpaku oleh paras si Dewi bulan yang cantik, Kala Rau mencoba memikatnya. Dewi Ratih yang teguh, menolaknya berkali kali. Hingga akhirnya Kala Rau marah dan mencoba menelan si Dewi bersama bulannya. Langit pun gelap gulita.
Tanpa hilang kepercayaan, Dewi Ratih menggunakan kekuatannya untuk keluar dari leher Kala Rau. Mengeluarkan bulan dari renggutan si raksasa, langit malam pun bersinar kembali.