Zelika Gita Sari

Jember berasal dari gabungan kata Jembhar bahasa Madura dan Jembar bahasa Jawa. Kedua kata tersebut memiliki arti yang sama, yakni sebuah tempat yang luas.

Jember merupakan wilayah yang dikelilingi oleh banyak gumuk dan pada bagian selatan merupakan daerah pesisir menjadikannya sebagai wilayah dengan pusat budaya dan keindahan alam yang beragam. Begitu juga dengan masyarakat yang tingal di Jember merupakan pendatang dari Madura dan Jawa. Oleh karena itu terjadi asimilasi dua pengaruh budaya dari suku Madura dan Jawa sehingga menciptakan kesenian, makanan tradisional, serta dialek khas yang menjadi bagian dari identitas unik Jember.

Masyarakat Jember sejak dahulu hingga kini berprofesi sebagai petani hortikultura. Mayoritas adalah petani karet, kopi, kakao dan tembakau. Profesi lainnya ialah nelayan. Apabila mengunjungi Jember, hamparan persawahan banyak ditanami oleh Tembakau karena hal tersebut Jember memiliki julukan sebagai Kota Tembakau. Begitu juga bagian pegunungan dan hutan para petani banyak menanam Kopi, Karet dan Kakao. Tidak diragukan juga jika Jember memiliki Kopi dan Kakao yang lezat. Kekayaan lautnya juga melimpah sehingga nelayan banyak yang mejual hasil tangkapannya untuk didistribusikan di pusat kota sampai dengan kota lain. Begitu juga dengan hasil olahan lautnya menjadikan Jember memiliki terasi Puger yang banyak disukai oleh masyarakat luas.

Hasil dari peleburan budaya di Jember dengan pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari adalah terciptanya Tari Lahbako (”Lah” makna Olah, “Bako” makna Tembakau) dimana merupakan penggambaran dari perempuan petani tembakau yang memperagakan proses tanam sampai pengepakan. Masyarakat Jember yang kian bertambah populasinya menciptakan kreasi seni pemuda laki – laki yakni Kreasi Musik Patrol yang tujuan awalnya dilakukan untuk membangunkan warga sahur pada bulan Ramadhan. Begitu juga dengan Pertunjukan Can – Macanan Kadduk (Macan dari Karung) adalah budaya Madura yang juga eksis di Jember. Can – Macanan Kadduk biasanya ditakuti oleh anak – anak karena apabila mereka berperilaku nakal, maka akan di makan olehnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top