Dalam satu cerita, terangkum segala makna kehidupan: perjuangan, cinta, kesedihan, kebahagiaan, dan tawa. Ini adalah kisah Panji Asmorobangun, sang pangeran Kediri, yang berjuang meraih cinta sejatinya, Dewi Sekartaji sang putri dari Jenggala.
Hati Panji telah bulat… ia hanya mencintai Dewi Sekartaji. Namun, Raja Jenggala tidak merestui hubungan mereka. Bertekad untuk bersama, mereka memilih melarikan diri, Dikejar, menyamar, dan menghadapi berbagai peperangan, takdir akhirnya mempertemukan mereka kembali.
kini, kisah ini menjelma menjadi sebuah mahakarya budaya “Tari Topeng Malangan”, setiap topeng memiliki simbol keberagaman karakter manusia.
Malang menyimpan cerita khas yang terinspirasi dari kisah cinta Panji Asmorobangun dan Dewi Sekartaji. Tari Topeng Malangan, sebagai warisan budaya yang tak ternilai, selalu menghiasi acara adat dan pemerintahan, sebagai kisah yang penuh dengan perjuangan, kasih sayang, tidak pernah menyerah, bahagia, tertawa, sedih dan tak ada habisnya.