Nyi Lantung adalah tokoh dalam Legenda “Baru Klinthing” kisah asal mula Rawa Pening. Tokoh Nyi Lantung menggambarkan kebaikan asli Indonesia yang tidak sungkan berbagi apa yang dimilikinya bahkan dengan orang asing yang baru dikenalnya. Nasib malang Baru Klinthing yang terlahir buruk rupa, amis dan bersisik seperti ular naga, membuatnya tertolak dimanapun dia berada. Ibunya malu telah melahirkannya, ayahnya tidak mengakuinya, seluruh warga desa merasa jijik dan menghinanya. Hanya Nyi Lantung yang membukakan pintu rumahnya bagi Baru Klinthing yang kelaparan. Nyi Lantung berbagi makanan yang dimilikinya murni karena naluri keibuannya. Sebentuk kebaikan tanpa melihat untung rugi, tanpa pamrih. Kebaikan itulah yang menjadikan Nyi Lantung sebagai satu-satunya warga desa yang selamat dari bencana air bah.