Di tengah lebatnya hutan Papua, seekor burung cendrawasih menari di antara sinar matahari yang menembus dedaunan. Setiap kepakan sayapnya memancarkan warna-warna keemasan, merah, dan biru yang seakan melukis keindahan alam Indonesia. Namun, lebih dari sekadar keindahan, warna-warna ini adalah simbol kebaikan alam, keseimbangan yang dijaga oleh setiap makhluk di dalamnya.
Hutan memberi tempat berlindung, pepohonan menyediakan makanan, dan sungai mengalirkan kehidupan. Sebagai balasannya, cendrawasih merayakan alam dengan tarian dan nyanyiannya, menyebarkan benih kehidupan dari satu pohon ke pohon lain. Ia adalah penjaga kecil ekosistem, membuktikan bahwa setiap makhluk, sekecil apa pun, memiliki peran dalam merawat kebaikan alam.
Seperti Teh Botol Sosro yang mengajak kita menikmati kebaikan alam dalam setiap tegukan, cendrawasih mengajarkan bahwa harmoni dan keseimbangan hanya bisa terjaga jika kita saling menjaga. Warna-warna kebaikan bukan hanya ada di bulu burung cendrawasih, tapi juga dalam setiap tindakan kita untuk merawat alam Indonesia.