Rajendra Priopinggala

Bantengan merupakan seni pertunjukan yang dimainkan oleh tokoh utama berupa boneka banteng yang sekilas mirip seperti barongsai. Satu Bantengan terdiri dari dua orang. Satu orang menjadi kaki depan dan memegang kepala, sedangkan lainnya menjadi kaki belakang sebagai badan banteng. Keduanya bergerak kompak seirama seperti satu jiwa dan raga.

Secara garis besar, pementasan bantengan dibagi menjadi 2 yaitu menetap dan arak-arakan. Menetap maksudnya pementasan bantengan digelar hanya pada satu tempat lapangan yang luas, sedangkan arak-arakan maksudnya pementasan bantengan digelar sambil berjalan seperti pawai. Pementasan ini semakin menantang adrenalin ketika di kombinasikan dengan lecutan pecutan yang bersahut-sahutan. Secara harfiah lecutan pecut diartikan sebagai panggilan untuk para roh leluhur dan pembuka jalan bagi pementasan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top