Di sebuah desa di Sumatera Utara, hiduplah seorang pemuda bernama Toba yang menangkap ikan emas ajaib. Ikan itu berubah menjadi wanita cantik yang setuju menikah dengannya dengan satu syarat: Toba tidak boleh mengungkit asal-usulnya. Mereka memiliki anak bernama Samosir, yang tumbuh menjadi anak ceria tetapi kurang bertanggung jawab.
Suatu hari, Samosir mengabaikan tugasnya dan membuat Toba marah. Tanpa sadar, Toba melanggar janjinya dengan menyebut Samosir sebagai anak ikan. Sang istri pun kecewa dan kembali ke wujud asalnya sebelum menghilang. Tak lama kemudian, hujan deras turun dan menenggelamkan desa, membentuk Danau Toba dengan Pulau Samosir di tengahnya.
Legenda ini mengajarkan pentingnya menepati janji dan menjaga ucapan. Kisah ini juga mengingatkan bahwa kemarahan dan ketidaksabaran dapat membawa konsekuensi besar, serta mengajarkan nilai disiplin dan tanggung jawab dalam kehidupan.