Desain kemasan ini terinspirasi dari keindahan dan keberanian Reog Ponorogo, sebuah seni pertunjukan khas Jawa Timur yang sarat makna filosofis. Elemen utama dalam desain ini menghidupkan kembali cerita di balik Singo Barong, tokoh ikonik dalam Reog yang melambangkan kekuatan dan keberanian.
Selain itu, desain ini juga menghadirkan nuansa tradisional melalui ilustrasi tarian Reog Ponorogo, yang diperkaya dengan alunan gamelan sebagai bagian tak terpisahkan dari pertunjukan. Suara kendang yang menghentak, dentingan bonang, serta harmoni alat musik gamelan lainnya divisualisasikan melalui motif dan pola dinamis yang memperkuat atmosfer budaya dalam kemasan.
Perpaduan warna merah, emas, dan hitam dipilih untuk mencerminkan kemegahan dan kekuatan budaya Ponorogo. Detail ornamen tradisional serta sentuhan ukiran khas Jawa memberikan karakteristik unik yang tidak hanya estetis, tetapi juga memiliki nilai historis.
Dengan desain ini, kemasan tidak hanya berfungsi sebagai pelindung produk, tetapi juga sebagai media edukasi dan pelestarian budaya. Setiap elemen dalam desain mencerminkan semangat dan warisan budaya Indonesia, mengajak masyarakat untuk lebih mengenal dan bangga dengan seni tradisional yang luar biasa ini.
Melalui desain kemasan ini, budaya Reog Ponorogo tidak hanya lestari, tetapi juga semakin dikenal luas dengan cara yang modern dan kreatif.