Di balik desain teh botol Sosro ini tersembunyi kisah epik yang memadukan budaya tradisional Indonesia dengan sentuhan modern. Terdapat tiga tokoh dalam cerita ini. Dua tokoh yang dilambangkan sebagai seorang kesatria berparas gagah dan sosok merah perkasa—melambangkan tokoh abadi yang menjadi garda antara kebaikan dan kejahatan. Namun, di tengah mereka, hadir sosok hijau berotot yang merupakan makhluk halus “buto ijo” yang konon kerap dimintai tolong untuk pesugihan pada masa lalu, yang sudah dikemas dengan disain modern. Seolah menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini.
Rantai emas yang melintang menggambarkan ikatan kuat budaya Indonesia yang tak lekang oleh waktu. Sementara itu, percikan air teh melambangkan kesegaran yang menyatukan semua elemen ini—mengisyaratkan bahwa tradisi dan modernitas bisa berdampingan harmonis. Desain ini seolah berbisik: di setiap tegukan teh botol Sosro, ada cita rasa budaya yang terus hidup, membangkitkan semangat para generasi muda untuk tetap menghargai akar tradisi mereka.