Kali ini saya tertarik oleh pulau Sumatera yang menjadi salah satu pusat peradaban di masa lalu dan memiliki warisan budaya yang luar biasa, mulai dari seni tari, musik tradisional, hingga kearifan lokal yang turun-temurun memiliki arti didalamnya. “Kebaikan Pemuda-Pemudi Indonesia” saya reprsentasikan kedalam sebuah visualisasi ilustrasi, yang menarik benang merah yaitu kegiatan pemuda-pemudi di Pulau Sumatera yang sedang melestarikan budaya disetiap daerahnya masing-masing, diantaranya;
#Fahombo batu yaitu salah satu tradisi yang dilakukan oleh Suku Nias, kegiatan ini diwajibkan untuk para pemuda Nias. jika berhasil melompati batu dengan ketentuan yang diberlakukan maka mereka telah dianggap dewasa. Pemuda yang akan melakukan tradisi lompat batu Fahombo diharuskan mengenakan pakaian adat pejuang Nias. Fahombo Batu sendiri bermula dari bentuk kecerdikan suku Nias untuk melewati benteng-benteng yang menjulang tinggi Ketika perang antar suku.
#Talempong adalah alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipukul dan sering digunakan ketika acara-acara besar di Minangkabau
#Tradisi Ikua Jorai yang terdapat di Nagari Kasang tepatnya di Pariaman yang syarat akan ikonik, yaitu memiliki ciri khas layangan berwarna-warni, selalu berbeda di setiap daerah Nagari Kasang
#Pacu jalur yang terdapat di Riau, ini adalah salah satu tradisi yang melibatkan olahraga dan seni yang sangat indah dan syarat akan makna, dalam tradisi ini dari pembuatan perahu sampai gerakan sang penari memiliki makna tersendiri, dari pengambilan kayu harus melakukan ritual untuk menghormati hutan belantara dan kayu yang digunakan adalah kayu yang utuh tanpa sambungan (satu gelondongan). Ada 5 posisi pemain ketika tradisi ini berlangsung diantaranya anak pacu, tukang concang, tukang pinggang, tukang onjai dan anak coki, mengapa saya ingin memvisualisasikan tradisi ini, karena ada hal menarik ialah setiap anak coki (tukang tari) pasti anak kecil, posisi ini harus memberikan semangat kepada anak pacu.
Kegiatan pemuda-pemudi melestarikan budaya di setiap daerahnya menurut saya adalah salah satu “Wajah Asli Kebaikan Indonesia” yang bisa kita terus pelihara, agar terus menjadi warisan budaya yang akan turun-temurun bisa kita nikmati.