Karya ini terinspirasi dari salah satu cerita Nusantara yang berjudul “Garuda Wisnu Kencana” asal Pulau Dewata. Cerita yang mengisahkan tentang pengorbanan Garuda untuk membebaskan Ibunya, Dewi Winata dari perbudakan Dewi Kadru, Ibu dari para Naga. Menurut cerita dalam tradisi Hindu dan Buddha, Garuda menghabiskan seluruh keabadiannya untuk memerangi ular, termasuk naga.
Demi membebaskan ibunya, Garuda harus menghadapi para Naga dan juga Dewi Kadru itu sendiri. Meskipun begitu, akhirnya Dewi Kadru berjanji untuk membebaskan Dewi Winata jika Garuda berhasil membawakannya Tirta Amerta, air keabadian para dewa. Garuda pun berhasil menemukannya, tetapi sesaat hendak mengambil Tirta Amerta, Dewa Wisnu muncul untuk menghentikannya.
Garuda berlutut memberi hormat, menyertakan alasan di balik tujuannya. Setelah mendengar alasan Garuda, Dewa Wisnu terkesan dan mengizinkannya untuk mengambil Tirta Amerta. Dengan syarat Garuda harus mengabdi sebagai tunggangannya setelah ibunya bebas. Garuda pun setuju dan berhasil membawa Tirta Amerta demi kebebasan sang ibu.
Cerita ini, membuat kita dapat mengambil nilai tentang pentingnya bakti kepada orang tua, keberanian dalam menghadapi tantangan dan kesabaran dalam menghadapi ujian, serta tekad untuk memperjuangkan keadilan dan kejujuran. Kisah ini juga mengajarkan pentingnya komitmen dalam memenuhi janji yang muncul dari tujuan yang mulia.