Tari piring merupakan tari tradisional yang berasal dari Minangkabau, secara tradisional dapat disebutkan bahwa tari piring berasal dari Solok, Sumatera Barat Sebagai wujud syukur masyarakat atas hasil panen yang melimpah, gerakan tari piring didominasi oleh proses pertanian kala itu. Hingga zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, tari piring masih dikembangkan dengan baik, hanya saja dengan orientasi yang berbeda.
Tujuan tari piring kian berubah ketika agama Islam masuk ke Sumatera Barat. Jika awalnya tari piring dimanfaatkan sebagai persembahan untuk dewa-dewa, namun saat islam telah masuk ke minangkabau tari piring kini hanya menjadi hiburan semata,
Tarian ini menampilkan aksi atraksi menari menggunakan piring. Para penari akan mengayunkan piring yang berada di telapak tangan mereka selaras dengan iringan music serta gerakan yang cepat dan teratur tanpa melepaskan atau membiarkan satu piring pun terjatuh. Gerakan tari piring diambil dari gerakan silat Minangkabau atau yang biasa disebut silek.