Desa Lelea – Indramayu, merupakan tempat kelahiran ku, disini aku menghabiskan masa kecilku yang sangat indah. Desanya masih sangat asri, masih terbentang sawah ladang yang menjadi matapencaharian utama masyarakatnya, serta masih kental dengan tradisi budaya. Salah satu pesta adat yang cukup besar disini yaitu Adat Ngarot. Merupakan tradisi turun temurun masyarakat Desa Lelea, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sejak abad ke 16. Tradisi yang diikuti puluhan pemuda dan pemudi ini dilakukan untuk menyambut musim tanam padi dan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu bertujuan untuk mengajarkan bercocok tanam atau bertani kepada generasi muda, mencari jodoh, memupuk rasa persatuan dan kesatuan, mengembangkan dan melestarikan budaya warisan leluhur. Upacara adat ngarot ini diadakan setiap tahun pada bulan Desember di minggu ke 3, tepatnya hari Rabu yang dipercaya masyarakat setempat sebagai hari yang dikeramatkan.
Tradisi di Indramayu ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO sejak 2015. Pelaksanaan Adat Ngarot sangat dinantikan masyarakat Kabupaten Indramayu setiap tahun, karena setiap pelaksanaan adat ini dihadiri oleh ribuan masyarakat dari beragam kalangan profesi dan usia.
Acara dimulai dengan arak-arakan yang dipimpin oleh kepala desa dan diikuti oleh puluhan pemuda pemudi yang berjalan dari satu titik menuju balai Desa Lelea. Para gadis ngarot atau biasa disebut budak wewe cuwene mengenakan pakaian khas dengan kebaya berselendang dan menggunakan aksesoris kepala berupa mahkota bunga kenanga yang dihiasi bunga warna-warni. Sedangkan para jejaka atau budak laki bujang mengenakan baju komboran sambil membawa pikulan yang berisi perlengkapan tandur (menanam padi). Kemudian, ngarot ditutup dengan penyerahan alat panca usaha tani kepada para pemuda dan pemudi.
Bagiku, Adat ngarot merupakan sebuah kesatuan dari kebaikan alam Indonesia yang dijaga oleh kebaikan para pemuda-pemudi indonesia sehingga menjadi bagian dari kebaikan cerita asli Indonesia yang harus kita jaga bersama.