“Ulah ulin maghrib pamali, ngke diculik wewe gombel.
‘Jangan main saat maghrib pamali, nanti diculik wewe gombel!’
Begitulah cerita mitos yang berkembang di masyarakat zaman dulu, yang melarang anak-anak bermain di waktu maghrib. Mitos ini dipercaya sebagai peringatan agar anak-anak tidak bermain di waktu tersebut. Namun, ada makna yang lebih dalam dari cerita ini. Waktu maghrib bukanlah waktu untuk bermain, tetapi adalah waktu yang lebih baik untuk beribadah, seperti sholat maghrib dan mengaji.
Illustrasi menggambarkan sekelompok anak sedang bermain petak umpet di sore hari. Namun, di antara mereka, ada seorang anak yang akan ‘diculik’ oleh wewe gombel, menggambarkan betapa pentingnya menjaga waktu dan mengutamakan ibadah di waktu yang tepat.”