Dalam legenda Nusantara, gerhana bulan bukan sekadar fenomena alam, tetapi kisah abadi antara Dewi Ratih dan Kala Rau. Kala Rau, raksasa tanpa tubuh, menelan Dewi Ratih dalam amarah dan dendam. Namun, meski cahaya tertelan dalam kegelapan, bulan tak pernah benar-benar hilang—ia selalu kembali bersinar.
Kisah ini adalah cerminan Wajah Asli Kebaikan Indonesia. Seperti bulan yang tak bisa dipadamkan, kebaikan yang diwariskan dari leluhur terus menyala dalam budaya, cerita, dan nilai-nilai bangsa. Indonesia adalah negeri yang penuh tantangan, tapi seperti Dewi Ratih, cahaya kebaikan tak akan pernah padam.
Melalui karya ini, aku ingin menggambarkan bahwa terang dan gelap selalu berdampingan, tetapi cahaya akan selalu menemukan jalannya kembali.