M.Imren Firdy Averouz

Pencak Macan merupakan tradisi budaya warisan leluhur yang berusia ratusan tahun, berkembang di Kota Gresik, sebuah seni peragaan Pencak silat yang ditambahkan seni Macanan dengan karakter kera, macan, dan genderuwo serta diiringi alunan alat musik gamelan. Kesenian ini dulunya dikenalkan pertama kali oleh Mbah Sindujoyo.

Pencak macan pada prinsipnya yaitu kembali pada jati diri manusia itu sendiri. Manusia yaitu makhluk yang sangat prima di antara makhluk-makhluk lain ciptaan Allah SWT, didunia yang fana ini.

Disisi lain filosofi pencak macan juga mempunyai arti sebagai pengingat tentang lika-liku serta konflik perjalanan yang akan dihadapi pasangan pengantin sebagai suami istri dalam menjalani bahterah rumah tangga.

Konon katanya, setiap karakter memiliki interpretasi dalam kehidupan berumah tangga, dengan macan sebagai suami yang mungkin memiliki sifat yang keras seperti macan, tetapi masih tetap memiliki tanggung jawab yang besar. Kera sebagai istri yang cerewet, bawel dan aneh-aneh tetapi tetap memiliki kewajiban mengurus rumah tangga, dan genderuwo sebagai perwujudan hal negatif/pengaruh buruk yang memperkeruh suasana rumah tangga seperti konflik/perselisihan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top