Fathan Syachlevi Salim

Idjo yang sudah lelah. Tidak menyerah untuk tetap menangkap dia, hingga akhirnya Timun Mas mengeluarkan senjata pamungkas berupa terasi paling mematikan yang dapat mengalahkan sosok raksasa tersebut, Ia menaburkan terasi ke jurang dan menjadikan lumpur hidup, Timun Mas kemudian bersembunyi di balik bebatuan dan Idjo berlari kencang tidak mengetahui jika terdapat jurang di depannya dan membuatnya terpeleset hingga ke lumpur hidup dengan malang. Setelah terjatuh Timun Mas yang merasa lega dan senang. Namun Ia mendengar suara teriakan dan tangisan Idjo untuk meminta tolong.

Timun Mas yang mendengar suara itu menjadi iba dan langsung menuju ke jurang untuk menolong Idjo dengan cepat, kemudian Mbok Sarni menyusul untuk mencari keberadaan gadis cantik itu dan Ia melihat sangat takjub. Bahwa gadis itu memiliki jiwa tolong menolong dan suka membantu, pada akhirnya Idjo berhasil diselamatkan dan Ia meminta maaf kepada Timun Mas untuk tidak mengulang kesalahan dan tidak jadi memakan Timun Mas sebagai santapannya. Akhirnya Idjo dan Timun Mas hidup damai selamanya.

Pesan dari semua cerita di atas ini, mengingatkan. Sejahat-jahatnya seseorang yang telah menyakiti dan benci terhadap kita, tetap harus ditolong dan memberikan nasehat agar tidak mengulang perilaku telah dibuat darinya.

Kisah ini diadaptasikan dari cerita rakyat Jawa Tengah “Timun Mas” yang telah diubah menjadi orang jahat dibalas dengan kebaikan seperti Sosro memberikan kebaikan karya anak bangsa untuk Indonesia.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top