Ilustrasi ini mencerminkan salah satu nilai paling khas dalam budaya Indonesia: makan bersama sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur. Di berbagai daerah, tradisi ini dikenal dengan banyak nama—ngeliwet, tumpengan, megibung, patita, dan masih banyak lagi—tetapi intinya tetap sama yaitu berbagi rezeki dalam satu hidangan, duduk sejajar tanpa memandang status, menjadikan siapa pun yang hadir sebagai keluarga.
Makanan yang tersaji bukan sekadar hasil kerja manusia, tetapi juga berkah dari alam yang memberi. Ayam, ikan, dan hasil bumi dalam ilustrasi ini bukan hanya elemen visual, tetapi lambang bahwa setiap suapan adalah hasil keseimbangan antara bumi dan usaha manusia. Tradisi makan bersama mengajarkan bahwa hidangan bukan hanya soal rasa, tetapi tentang kebersamaan, tentang syukur, dan tentang bagaimana budaya kita selalu mengutamakan keterikatan satu sama lain.
Sebagai penghormatan, saya hadirkan sosok Bapak Soegiharto Sosrodjojo dalam karya ilustrasi ini, beliau dapat dilihat dengan penuh ketenangan menikmati secangkir teh hangat.