Jessica Rumantir

Tema ilustrasi yang aku ambil adalah kebaikan pemuda-pemudi Indonesia. Di zaman yang serba cepat dan praktis, warisan budaya Indonesia berada di persimpangan—ada yang kembali populer, ada pula yang perlahan terlupakan.

Namun di balik setiap tradisi yang masih bertahan, ada tangan-tangan tak terlihat dan pengorbanan yang tak terucap. Para guru tari dan ibu-ibu yang mendedikasikan masa mudanya untuk menguasai dan mewariskan seni tradisional seperti tari Bali dan batik tulis. Para petani muda yang memilih tetap bekerja di sawah daripada mengejar pekerjaan dengan gaji tinggi, memastikan Indonesia tetap menghasilkan beras terbaiknya. Dan anak-anak di jalanan yang mengenakan kostum ondel-ondel yang berat—bukan sekadar mencari nafkah, tetapi juga menjaga budaya tetap hidup—memilih bekerja keras daripada sekadar meminta-minta.

Ilustrasi ini adalah caraku mengucapkan terima kasih kepada mereka yang bekerja dalam sunyi, orang-orang yang memastikan Indonesia tak kehilangan warna, irama, dan jiwanya. Terlalu sering kita hanya mengagumi keindahan hasil karya dedikasi mereka tanpa melihat perjuangan di baliknya.

Terimakasih sudah bertahan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top