LUTHUFUNNISA RIZKYA

Di medan tempur Kurusetra yang membara, dua ksatria saling berhadapan. Arjuna sang pemanah sakti dan Karna, putra matahari yang terbuang. Pusaran cahaya dan api menjadi saksi pertarungan mereka, bukan hanya soal kekuatan, tapi juga keadilan. Busur panah Gandiva dan Wijaya bersenandung dalam perang, namun takdir berkata lain. Roda kereta Karna tenggelam, membawanya pada akhir yang telah digariskan. Ia gugur bukan sekadar lawan, tapi pahlawan dalam belenggu takdir.

Nilai Kebaikan : “Keberanian sejati bukan hanya di medan perang, tapi dalam pilihan hati. Takdir bisa tak berpihak, namun kehormatan tetap abadi. Kadang, musuh terbesar bukanlah lawan di hadapan kita, melainkan keraguan dalam diri.”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top