Kebaikan Pandawa Lima
Pandawa Lima
Pandawa Lima dalam legenda Mahabarata adalah lima ksatria bersaudara yang kisahnya inspiratif dan mengandung nilai-nilai kehidupan seperti kegigihan, keadilan, kesetiaan dan persaudaraan. Cerminan kebaikan ini tampak dalam perjuangan Pandawa Lima melawan musuh dan merebut kembali hak mereka. Karakter dalam setiap tokoh Pandawa Lima patut dicontoh dalam keseharian. Yudhistira, sang putra sulung, berwatak halus dan sopan. Bima, putra kedua, memiliki kekuatan paling besar serta jujur dan adil. Arjuna, putra ketiga, adalah sosok yang lemah lembut dan pemberani. Nakula dan Sadewa, saudara kembar, dapat dipercaya dan bijaksana.
Bunga Wijaya Kusuma
Suatu ketika dalam perang melawan Baladewa, Bima kehilangan nyawanya namun dia dihidupkan kembali menggunakan bunga sakti milik Kresna (penasehat Pandawa), yaitu bunga Wijaya Kusuma. Hal ini dikarenakan kematiannya belum ditakdirkan.
Aksara “Ngunduh Wohing Pakarti”
Peribahasa “Ngunduh wohing pakarti” atau yang berarti “Memetik buah perbuatan” tercermin dalam kisah Pandawa Lima yang menang dalam perang, serta musuh yang kalah akibat kelicikan. Nilai yang dapat dipetik dari peribahasa ini yaitu kita akan menuai setiap perbuatan baik maupun buruk yang kita tanam.
Gunungan
Dalam pewayangan, gunungan dan ornamen di dalamnya merupakan visualisailsi dinamika kehidupan manusia.