“Jalan Keajaiban”
Aku selalu percaya bahwa dunia menyimpan banyak keajaiban di sekitar orang-orang yang berusaha. Keajaiban yang tersembunyi di antara desiran angin, hembusan doa, dan langkah kaki yang tak gentar menghadapi ketakutan. Seperti cerita Timun Mas dan Raksasa yang relevan dengan hiruk-pikuk dunia dan kehidupan sekarang. Kisah seorang gadis yang lahir dari sebuah timun emas, hadiah semesta bagi seorang mbok Sarni yang mengharapkan seorang anak untuk menemaninya. Namun, si Mbok memperoleh anak dengan cara yang salah, memintanya ke raksasa dengan syarat harus dikembalikan ke raksasa saat anak itu remaja. Seperti semua keajaiban yang diberikan, ada harga yang menanti di ujungnya. Sang raksasa datang menagih persyaratan tersebut, menuntut gadis itu dikembalikan kepadanya untuk hidangan makan malam. Rasa bersalah mbok Sarni yang mendalam, menyuruh Timun mas untuk pergi ke petapa yang akan memberikan nasihat kepadanya, membantunya. Memberikan beberapa amunisi seperti biji-bijian, terasi, jarum, dan garam untuk membantu Timun dalam pelariannya. Dengan keberaniannya dalam menghadapi ketakutan dan tetap berusaha untuk hidup, amunisi yang diberikan oleh petapa berubah menjadi keajaiban dalam melawan raksasa. Raksasa itu tunduk terjebak dalam lumpur, Timun Mas Berhasil dan tetap hidup bersama mbok Sarni selamanya. Keberanian Timun Mas melawan takdirnya memperoleh keajaiban yang tak terduga terbebas dari belenggu raksasa yang menantinya. Teruslah berusaha untuk menemukan keajaiban, jangan langsung meminta keajaiban tanpa barusaha.