Bawang Merah dan Bawang Putih, adalah sebuah kisah warisan leluhur yang sarat akan makna dan nasihat. Cerita yang indah berasal dari Riau.
Cerita ini mengisahkan tentang dua sifat manusia yang bertolak belakang. Dimana sifat iri serta tamak diwakili oleh Bawang Merah, dan sifat sabar, baik hati serta santun diwakili oleh Bawang Putih
Dari kisah ini, kita diajak untuk memahami bahwa iri hati dan ketamakan bukan hanya melukai orang lain, tetapi juga menjadi racun bagi diri sendiri. Seperti Bawang Merah yang terus-menerus dikuasai keserakahan, pada akhirnya ia harus menelan akibat dari perbuatannya sendiri. Sebaliknya, kesabaran dan kebaikan hati yang ditunjukkan Bawang Putih menjadi bukti bahwa kebaikan tidak pernah sia-sia.
Kisah ini mengajarkan bahwa dalam hidup, kebaikan selalu menemukan jalannya sendiri untuk kembali kepada mereka yang tulus. Jangan pernah gentar untuk berbuat baik, meski terkadang dunia terasa tidak adil. Tuhan selalu memiliki cara untuk menolong orang yang berhati tulus. Dalam dongeng maupun kenyataan, kebaikan adalah cahaya yang tak pernah padam.