Erine Palba Febmiani

Di tengah maraknya eksploitasi alam, rusaknya ekosistem laut, dan deforestasi yang mengancam habitat satwa endemik, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menjaga keseimbangan lingkungannya. Perubahan iklim dan eksploitasi sumber daya sering kali mengabaikan kebijaksanaan lokal yang telah lama menjadi solusi berkelanjutan.

Lewat ilustrasi ini, kita diajak melihat bahwa tradisi bukan hanya warisan budaya, tetapi juga kunci kelestarian alam. Tradisi Sasi Maluku melindungi laut dengan kearifan lokal, membiarkan ekosistem pulih sebelum kembali dimanfaatkan. Saya gambarkan dengan karakter mengenakan pakaian adat Maluku yang sedang melindungi laut yang indah penuh dengan flora fauna biota laut. Lalu Hutan Iban Dayak menjadi contoh bagaimana hutan dikelola tanpa merusak keseimbangan ekologi, membiarkan flora dan fauna tetap hidup berdampingan. Digambarkan melalui karakter dengan baju adat Dayak yang sedang memainkan Sape bersama fauna endemik Borneo. Kemudian Subak Bali menunjukkan bahwa pertanian dapat berjalan harmonis dengan alam melalui sistem irigasi yang menghormati siklus air.

Di tengah ancaman yang ada, tradisi-tradisi ini mengajarkan bahwa solusi bukan hanya datang dari modernisasi, tetapi juga dari kebijaksanaan nenek moyang yang telah terbukti menjaga keseimbangan bumi selama berabad-abad. Kini, tugas kita adalah melestarikan, memahami, dan meneruskan kebaikan ini untuk masa depan yang lebih baik.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top