Aisyah Agustin Pratiwi Dinagan

Dongeng Bawang Putih dan Bawang Merah yang saya sukai sejak dahulu. Dari mulai penggambaran setiap karakter dan amanat dari balik ceritanya.

Cerita ini seperti memberi tahu bahwa segala sesuatu yang terjadi di masa mendatang tergantung dari apa yang diperbuat di masa lampau. Seperti Bawang Putih yang terus diperbudak oleh ibu dan saudara tirinya sendiri, mendapatkan sebuah akhir yang baik, sedangkan ibu dan saudara tirinya yang selalu memperbudak Bawang Putih, mendapatkan akhir yang setimpal dengan perbuatannya.

Jika memang begitu, saya suka berfikir, bagaimana jika Bawang Putih tidak menghanyutkan kain Bawang Merah? Apa ia akan mendapatkan akhir yang sama seperti saat ia bertemu nenek yang menemukan kain itu, atau ia akan mendapatkan akhir yang baik dengan narasi yang berbeda.

Dalam cerita ini, saya terus mempertanyakan banyak hal. Membuat saya mulai jatuh cinta dengan cerita Bawang Putih dan Bawang Merah, saya senang bisa mendapatkan kesempatan mengikuti lomba ini dengan menggunakan narasi dongeng favorit saya sejak kecil.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top