Muhammad Syarif Hidayatullah

Tenun Monokrom: Wajah Asli Indonesia dalam Harmoni Tradisi dan Modernitas

Di balik setiap helai benang yang tersusun dalam tenun, tersimpan kisah panjang tentang budaya, identitas, dan perjuangan. Sebagai seorang young pattern maker, saya percaya bahwa warisan budaya tidak boleh berhenti pada sejarah semata—ia harus terus berkembang, beradaptasi, dan menjadi bagian dari kehidupan modern.

Tenun monokrom ini lahir dari semangat tersebut. Saya memodifikasinya agar tetap relevan dengan zaman tanpa kehilangan akar tradisi. Pola-pola yang tersusun rapi mencerminkan keberagaman yang harmonis, seperti wajah asli Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, dan adat, namun tetap menyatu dalam satu kesatuan.

Dalam kompetisi Wajah Asli Indonesia dengan subtema Kebaikan Pemuda-Pemudi Indonesia, karya ini menjadi simbol bagaimana generasi muda memainkan peran penting dalam menjaga warisan leluhur. Kebaikan tidak hanya lahir dari tindakan, tetapi juga dari usaha untuk merawat dan meneruskan sesuatu yang berharga. Melalui desain ini, saya ingin menunjukkan bahwa melestarikan budaya adalah salah satu bentuk kebaikan—karena dengan itu, kita tidak hanya menjaga jejak sejarah, tetapi juga memberi ruang bagi generasi mendatang untuk terus bangga menjadi bagian dari Indonesia.

Maka, tenun ini bukan sekadar motif. Ia adalah cerita. Ia adalah wujud cinta. Ia adalah wajah asli Indonesia yang tetap lestari dalam harmoni tradisi dan modernitas
@tehbotolsosroid @localsunite.id @naelaali #WajahAsliKebaikanIndonesia #SebotolKaryaAnakBangsa

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top