Di sebuah desa kecil, hiduplah seorang pemuda bernama Jaka Tarub. Suatu hari, ketika berjalan di hutan, Jaka Tarub mengintip dari balik pepohonan dan melihat sekelompok bidadari cantik sedang mandi di sebuah sungai jernih. Jaka Tarub terpesona oleh kecantikan mereka, tanpa berpikir panjang, ia mengambilnya dan menyembunyikan selendang milik salah seorang bidadari, yaitu Nawang Wulan.
Sebab tak bisa kembali ke kayangan, Nawang Wulan tinggal bersama Jaka Tarub, lalu mereka menikah.
Nawang Wulan memiliki keajaiban, bisa memasak dengan segenggam beras. Namun, karena rasa penasaran, Jaka Tarub mengintip rahasianya, hingga kesaktiannya hilang.
Suatu hari, Nawang Wulan menemukan selendangnya dan harus kembali ke kayangan, meninggalkan Jaka Tarub dalam kesedihan.
Dalam kisah Jaka Tarub ini mengajarkan kita bahwa kebohongan sekecil apa pun dapat membawa konsekuensi besar. Ilustrasi ini menggambarkan perjalanan Jaka Tarub dan Nawang Wulan, yang pada akhirnya mengingatkan kita bahwa kebaikan sejati lahir dari kejujuran dan ketulusan hati.