Memilih sub-tema Kebaikan Pemuda-Pemudi Indonesia saya mengambil Tradisi Ogoh-Ogoh Bali sebagai salah satu bentuk perwujudannya.
Ogoh-ogoh adalah patung raksasa menyerupai makhluk menyeramkan sebagai gambaran sifat sifat negatif dalam diri manusia dan alam semesta yang kemudian diarak lalu dibakar sebagai simbol penyucian diri dan alam. Tradisi Ogoh-Ogoh di Bali memiliki banyak nilai kebaikan yang dapat diambil, terutama bagi pemuda-pemudi yang terlibat dalam pembuatan dan perayaannya. Beberapa nilai positif yang tercermin dalam tradisi Ogoh-Ogoh:
1. Semangat gotong royong dan kerjasama
2. Kreativitas dan inovasi, pembuatan ogoh-ogoh memerlukan kreativitas dan inovasi tinggi.
3. Tanggung jawab dan disiplin, proses pembuatan ogoh-ogoh memerlukan ketelitian, kesabaran, dan tanggung jawab.
4. Peduli terhadap lingkungan, dalam pembuatan ogoh-ogoh, pemuda-pemudi Bali semakin sadar akan pentingnya penggunaan bahan yang ramah lingkungan.
5. Penghargaan terhadap tradisi dan agama, Ogoh-ogoh bukan hanya sekadar patung raksasa, tetapi juga sarana untuk membersihkan masyarakat dari energi negatif menjelang Nyepi.
6. Persatuan dan kebersamaan, melalui tradisi Ogoh-Ogoh, memperkuat hubungan sosial antar generasi dalam masyarakat.
Melalui tradisi Ogoh-Ogoh, pemuda-pemudi Bali menginternalisasi nilai-nilai kebaikan yang tidak hanya memperkaya mereka secara pribadi, tetapi juga memperkuat jalinan sosial, budaya, dan spiritual dalam masyarakat. Tradisi ini menjadi wujud nyata bahwa pemuda adalah agen perubahan yang menjaga dan mengembangkan nilai-nilai luhur yang ada dalam budaya Bali.