Sulawesi memiliki flora dan faunanya yang unik dan endemik, seperti misalnya burung Julang Sulawesi, kupu-kupu Bantimurung, Kopi Toraja, dan Vanilla. Sebenarnya masih ada banyak sekali flora fauna yang bisa kita jumpa di pulau berbentuk huruf K ini tetapi dari yang disebutkan di atas adalah yang paling unik menurut penulis. Julang Sulawesi merupakan salah satu spesies burung rangkong endemik Indonesia. Berpenampilan menarik dengan paruh panjang yang kuat beserta tanduk yang gagah dan warna bulu yang sangat eksotis. Burung ini terancam punah dan dulunya tersebar hampir di seluruh pulau Sulawesi, namun kini hanya bisa kita jumpai di pulau lepas pantai Lembeh, Kepulauan Togean, pulau Muna dan Pulau Buton.
Sementara itu, fauna kupu-kupu Bantimurung adalah penyebutan untuk kupu-kupu yang berhabitat di Taman Nasional Bantimurung, Maros, Sulawesi Selatan atau bisa disebut sebagai kerajaan kupu-kupu. Terdapat banyak sekali kupu-kupu langka misalnya kupu-kupu Graphium Androcles, yaitu kupu-kupu unik berwarna hitam putih beraksen kuning dengan bentuk sayapnya yang bercabang menyerupai ekor.
Kemudian teruntuk flora, Kopi merupakan komiditi unggulan masyarakat Toraja sejak dulu. Kopi Toraja dapat kita jumpai di seluruh dataran tinggi atau pegunungan di Toraja, Sulawesi Selatan. Memiliki varian Arabika dan Robusta dengan tingkat keasaman cukup rendah dan cita rasa yang khas. Kopi Toraja merupakan salah satu kopi unggulan Indonesia. Flora unggulan Sulawesi lainnya yang dijuluki emas hijau karena harganya yang sangat mahal adalah Vanilla. Masyarakat Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Vanilla sering dimanfaatkan sebagai bahan industri pangan dan kosmetik misalnya ekstrak sari, bubuk, bahan kue, parfum, minyak herbal, dan lain-lain.
Sebagai pemanis, penulis menambahkan aksara Lontara, aksara asli suku Bugis dan Makassar pada background untuk memperkuat unsur budaya Sulawesi.