Karya ini bertema “Kebaikan Cerita Asli Indonesia” yaitu, Legenda Putri Hijau yang berasal dari Medan Sumatera utara. Mengisahkan seorang putri dari Kesultanan Deli yang Istananya dapat kita kunjungi hingga sekarang, yaitu Istana Maimun yang juga menjadi ikon kota Medan. Putri hijau mempunyai kekuatan mengeluarkan cahaya hijau dari tubuhnya dia memiliki dua orang saudara, yaitu Mambang Yazid yang dapat berubah menjadi sosok Naga, dan Mambang Khayali yang dapat berubah menjadi Meriam.
Paras Putri Hijau yang cantik dan cahaya yang dipancarkan dari tubuhnya setiap bulan purnama itu memikat hati seorang Raja yang berasal dari kerajaan Aceh.
Namun karena suatu alasan cinta sang Raja bertepuk sebelah tangan, dan pinangan dari sang Raja ditolak oleh Putri Hijau. Akibatnya, sang Raja merasa direndahkan dan menyatakan perang dengan Kesultanan Deli. Saat perang Mambang Khayali merubah dirinya menjadi meriam dan terus menembaki musuh hingga meriam terbelah dua, sehingga disebut dengan “Meriam Puntung” yang sampai sekarang wujudnya disimpan di Istana Maimun. Perang berakhir dengan kekalahan Kesultanan Deli, putri hijau diboyong Raja Aceh ke istananya, mereka menuju Aceh melalui Sungai Deli yang konon dahulu bisa dilewati oleh kapal laut.
Namun sebelum sampai ke Aceh, ombak besar menyerang kapal Raja Aceh dan tiba-tiba muncul naga hijau yang merupakan wujud dari Mambang Yazid dari dalam air untuk menyelamatkan Putri Hijau, dan membawanya pergi entah kemana.
Sejak kejadian itu, sosok Mambang Yazid dan Putri Hijau hilang begitu saja tanpa jejak.
Hingga saat ini, masyarakat sekitar mempercayai sosok naga dan putri hijau masih bersemayam di Sungai Deli Medan.