RAJA DI ZAMRUD KHATULISTIWA
Zamrud khatulistiwa, itulah salah satu julukan Indonesia di mata dunia, terlihat seperti permata hijau di Asia karena hutan hujan tropisnya memiliki keanekaragaman hayati yang membentang di garis nol derajat tersebut atau biasa kita sebut Garis Khatulistiwa.
Di antara keanekaragaman tersebut, ada satu fauna yang memegang peranan penting dalam restorasi ekosistem. Ya, jawabannya adalah Gajah Sumatera. Mamalia terbesar di hutan ini menebar biji-bijian melalui sisa-sisa kotoran yang sekaligus menjadi pupuk alami bagi tumbuh-tumbuhan yang ada di hutan hujan tropis.
Melakukan perjalanan secara berkelompok, Gajah Sumatera juga memakan tumbuhan dan pepohonan yang mendominasi di dalam hutan. Mereka bisa menipiskan kanopi hutan hujan tropis tersebut dengan memakan pohon-pohon tinggi yang tumbuh cepat, sehigga tercipta lebih banyak ruang agar sinar matahari menyinari tumbuhan, pepohonan serta hewan yang berada di dasar hutan.
Dari peristiwa alami ini, Gajah Sumatera bak Raja yang memakmurkan siapapun yang berada di dekatnya. Bahkan kelahiran 1 anak gajah sama dengan mempersiapkan 1 restorator hutan untuk 70 tahun mendatang. Menebarkan kebaikan untuk seluruh ekosistem hutan, Gajah Sumatera bisa mewakilkan “Kebaikan Alam Indonesia”