Ady Laksono

Salah satu tradisi Ramadan masyarakat Indonesia yang tidak pernah luntur adalah Patroli Sahur… tradisi untuk membangunkan masyarakat pada jam makan sahur dengan bersama berkeliling sambil menabuh alat-alat musik yang kadang cenderung
seadanya: ada kentongan dari bambu/ kayu, ada galon bekas air minum, kecrekan dari tutul botol yang dipipihkan,
bekas kaleng cat atau benda lain yang sekiranya bisa menambah variasi bunyi yang unik.

Dalam perkembangannya Patroli Sahur justru ada yang dilengkapi loudspeaker (sound system), gitar, seruling, gong,
kempul, angklung dan kendang yang membuat suaranya tambah menggelegar… “Sahur… Sahurrrr”

Patrol sahur biasa dilakukan dari anak-anak hingga orang dewasa… kepedulian sosial yang tidak mengenal batas usia,
menjadi bentuk interaksi sosial, dan solidaritas untuk saling mengingatkan waktu sahur.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top