Dahulu kala, di tanah Jawa Barat berdiri kerajaan Pajajaran yang subur, yang dipimpin oleh Prabu Siliwangi. Prabu Siliwangi memimpin dengan gagah berani dan bijaksana. Beliau memiliki prajurit setia, namun ada pula yang berkhianat. Suatu malam, tepat ketika bulan purnama, saat sang Prabu Siliwangi beristirahat di sebuah pemandian di wilayah Kuningan, para pengkhianat menyerang. Prabu Siliwangi dengan sigap melawan dan mengalahkan mereka. Sebagai hukuman dan penebusan atas pemberontakan tersebut, Prabu Siliwangi mengutuk mereka menjadi ikan di kolam itu, untuk menjaga rakyat selamanya. Maka, terjadilah Ikan Dewa, jelmaan prajurit yang tak setia. Meski begitu, mereka tetap dianggap suci dan keramat oleh masyarakat. Sampai saat ini banyak pengunjung yang datang ke Cibulan untuk melihat Ikan Dewa.
Ikan Dewa Cibulan mengandung nilai-nilai moral yang luhur, seperti kesetiaan, pengorbanan, dan pentingnya menjaga amanah. Legenda ini juga mengajarkan tentang akibat dari perbuatan yang tidak baik dan pentingnya menghormati pemimpin. Selain itu, legenda ini juga menjadi bagian dari kekayaan budaya dan sejarah masyarakat Kuningan yang harus dijaga dan dilestarikan.