Ahmad Fahmi

“Kebaikan Cerita Asli Indonesia”
Ciung Wanara

Indonesia memiliki banyak sekali Cerita lokal yang selalu mengandung dan berusaha mewariskan nilai-nilai kebaikan, pada karya ini saya memilih cerita Ciung wanara untuk diangkat menjadi judul karya, karena merupakan cerita yang dekat sekali dengan saya yang lahir dan besar dalam budaya masyarakat sunda.

Sinopsis :

Ciung Wanara adalah seorang pewaris tahta kerajaan sunda galuh yang disingkirkan secara licik dari istana saat ia masih bayi. Dewi Pangrenyep yang merupakan istri kedua raja takut bahwa kelahiran ciung akan menghalangi anaknya yang bernama Hariangbanga untuk menjadi raja. Ciung dihanyutkan di sungai Citanduy dalam sebuah peti bersama sebutir telur. ciung kemudian ditemukan dan dibesarkan oleh sepasang suami istri yang sudah tua renta. ia tumbuh menjadi sosok yang berani dan dekat dengan alam sekitar. Ciung Wanara sendiri diambil dari nama burung ciung yang berbulu indah dan wanara yang merupakan nama lain dari kera. ketika dewasa ia mengetahui bahwa ia bukan berasal dari kampung tersebut, ada tanda-tanda pada dirinya yang menunjukkan bahwa ia merupakan keturunan. Ia memutuskan untuk menuju kerajaan Sunda galuh dan ditengah jalan dipertemukan dengan Nagawiru. tak hanya memberikan Ciung ilmu yang tinggi nagawiru juga mengerami dan menetaskan sebutir telur yang sudah ada bersama ciung sejak ia bayi.

Sunda galuh pada saat itu terkenal dengan budaya Adu Ayam, dan Telur yang dierami nagawiru menetaskan seekor ayam jantan yang sangat kuat untuk menemani perjalanan Ciung menuju kerajaan. singkat cerita ayam jantan inilah yang pada akhirnya membawa ciung kembali menduduki tahtanya dan menggulingkan raja yang berkuasa saat itu. serta memenjarakan penghuni istana yang dulu berkonspirasi menyingkirkan ciung dari kerajaan sunda galuh. Setelah pertarungan panjang dengan Hariangbanga yang merupakan saudara tirinya, akhirnya Ciung memutuskan untuk membagi kerajaan menjadi dua wilayah yang dibatasi oleh sungai Cipamali

Pesan Moral :

Nilai kebaikan cerita asli Indonesia yang terdapat dalam kisah ini adalah perihal keberanian dan keteguhan sosok Ciung Wanara untuk memperjuangkan haknya. saya percaya bahwa setiap orang harus memiliki keberanian dan keteguhan tekad dalam memperjuangkan haknya, serta memilih berdiri di barisan orang-orang yang melawan terhadap segala kezaliman. Meski merupakan keturunan raja, ciung tetap tumbuh menjadi sosok ksatria yang tangguh namun tetap membumi, hidup dekat dengan lingkungan dan masyarakat sekitarnya. pelajaran lain dari kisah ini adalah tentang kesabaran dan juga menghindari sifat rakus, hal ini dapat dilihat dari Ciung yang bersedia memberikan separuh kerajaan untuk saudara tirinya.

Keterangan Karya :
Pada karya ini Ciung Wanara ditampilkan dengan pakaian ksatria di zamannya, alih-alih menggunakan mahkota dan pakaian ala kerajaan. karena saya percaya Ciung Wanara lebih lekat sebagai sosok kesatria. kemudian menampilkan Nagawiru yang mengambil peran penting dalam hidup Ciung, serta ayam jago yang merupakan hasil dari telur yang dierami sang naga. semua karakter itu kemudian muncul dari sebuah buku yang sedang dibaca oleh seorang anak, hal ini sebagai representasi dari harapan saya bahwa cerita Asli Indonesia harus tetap hidup dan lestari dibacakan turun temurun, untuk tetap menjaga nilai-nilai baik yang terkandung dalam cerita Asli Indonesia.
beberapa motif batik yang disertakan pada karya ini adalah Motif Galuh pakuan pada pakaian ciung wanara, mega mendung pada latar belakang, serta motif kujang kijang khas Bogor yang merupakan kota kelahiran saya.

Karya menggunakan warna-warna yang kuat dan berani guna menjadi nilai tambah pada kemasan serta cepat ditangkap dan menarik mata dari si pembeli produk.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top