Terinspirasi dari legenda Ande Ande Lumut, karya ini menggambarkan kisah ketulusan dan kejujuran dalam menemukan cinta sejati. Klenting Kuning, meski sederhana, memiliki hati yang tulus, berbeda dari saudari-saudarinya yang hanya mengandalkan kecantikan luar. Dengan bantuan kepiting emas, ia berhasil menyeberangi sungai dan bertemu Ande Ande Lumut, yang ternyata adalah seorang pangeran.
Layaknya Teh Botol Sosro, yang selalu menghadirkan kesegaran asli tanpa kepalsuan, kisah ini mengingatkan kita bahwa ketulusan adalah rasa terbaik—tak perlu pura-pura, karena yang sejati akan selalu menang.