Ammar Ragheed Zikri

Malin Kundang adalah seorang pemuda miskin yang tinggal bersama ibunya di sebuah desa pesisir. Demi mengubah nasib, ia berlayar ke negeri seberang dan akhirnya menjadi saudagar kaya raya. Namun, saat kembali ke kampung halamannya, ia malu mengakui ibunya yang sudah tua dan lusuh. Sang ibu yang kecewa dan terluka hatinya pun mengutuk Malin menjadi batu. Konon, batu berbentuk manusia di Pantai Air Manis, Sumatra Barat, adalah wujud Malin Kundang yang membatu akibat kutukan ibunya.

Meski berakhir tragis, kisah Malin Kundang juga mengandung pelajaran berharga. Sebelum menjadi kaya, Malin adalah anak yang rajin dan berusaha keras untuk mengubah nasib, menunjukkan bahwa kerja keras dan tekad bisa membawa seseorang menuju kesuksesan. Selain itu, kisah ini mengajarkan tentang kasih sayang seorang ibu yang tulus, meskipun akhirnya kecewa. Pesan moral dari cerita ini adalah untuk selalu menghargai dan menghormati orang tua, karena tanpa mereka, kita tidak akan sampai pada titik kehidupan yang lebih baik.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top