Andam Thymoti Baros

Sehelai kain berpendar cahaya menjadi jalinan budi yang terhubung dari generasi ke generasi. Setiap pola menyimpan memori luhur yang telah dijaga oleh orang-orang sebelumnya. Nilai luhur tersebut disimbolkan dengan sosok Barong, jelemaan kebaikan dan pelindung dari kehancuran.

Terinspirasi dari kisah Barong dan Rangda, dua sosok bertolak belakang yang masing-masing mewakili kebaikan dan keburukan. Sosok Barong sebagai simbol kebaikan yang tercanting pada kain merupakan doa dan harapan kuat dari roh-roh masa lalu. Seolah-olah mereka yang terhubung dengan wastra ini membisikkan pesan: kebajikan bukan sekadar ajaran, melainkan warisan yang harus dijaga dan diteruskan.

Kini, kain ini menjadi bagian dari rantai panjang kebaikan yang tak akan pernah putus. Wastra ini adalah jembatan yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan. Warisan budi tidak akan pernah pudar, selama ada tangan-tangan yang bersedia merajutnya kembali, menghidupkannya dalam setiap langkah dan perbuatan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top