Kebaikan Pemuda-Pemudi Indonesia
Kesenian Bantengan
Kesenian Bantengan adalah tradisi budaya yang berkembang di Jawa Timur, khususnya di Malang, Mojokerto, Batu, dan sekitarnya. Kesenian ini mengandung unsur magis, tari, musik, dan bela diri yang menggambarkan keberanian serta kegagahan banteng. Dalam pertunjukannya, para pemain menggunakan kostum banteng dan bergerak lincah menirukan pergerakan hewan tersebut, sementara musik gamelan mengiringi dengan ritme yang dinamis dan penuh semangat.
Sejarah Bantengan diyakini berasal dari kepercayaan animisme dan dinamisme yang berkembang sebelum pengaruh Islam masuk ke Jawa. Pada masa Majapahit, kesenian ini juga erat kaitannya dengan ilmu bela diri dan spiritualitas, yang banyak dipraktikkan oleh para prajurit sebagai bentuk latihan fisik maupun ritual kepercayaan.
Sebagai salah satu pemuda di Kota Malang, saya ingin menggambarkan bagaimana peran pemuda-pemudi Indonesia dalam melestarikan kesenian ini. Seperti dalam gambar, semangat anak muda terlihat jelas dalam berbagai peran mereka: ada yang memainkan karakter banteng, ada yang beraksi sebagai macan yang lincah, ada pula yang bertugas mengiringi dengan alat musik gamelan dan kendang. Semua berkontribusi menjaga eksistensi Bantengan agar tetap hidup di tengah masyarakat modern.
Dengan keterlibatan aktif pemuda, kesenian Bantengan tidak hanya akan bertahan, tetapi juga berkembang dan dikenal lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri , contohnya dengan cara mengikuti kompetisi desain @tehbotolsosroid . Pemuda juga bisa berperan dengan mengadakan pertunjukan dalam berbagai acara, menjadi pembuka dalam festival besar, atau bahkan menciptakan konten digital untuk memperkenalkan kesenian ini ke dunia.
Meskipun zaman terus berubah, Bantengan tetap bertahan sebagai warisan budaya yang diwariskan turun-temurun. Upaya pelestarian terus dilakukan agar kesenian ini tetap hidup, mengakar kuat dalam identitas budaya masyarakat Jawa Timur, dan menjadi kebanggaan bagi generasi muda di Indonesia.