Kisah bermula ketika Suta (si pelayan kerajaan) sedang beraktivitas di kebun kerajaan seperti biasanya. Tiba-tiba ia mendengar sebuah teriakan seorang wanita, ia lantas bergegas untuk menuju sumber suara itu. Alangkah terkejutnya, ternyata sang putri raja yang sedang dihadapkan seekor ular raksasa. Dengan keberanian penuh, Suta membunuh ular tersebut dengan tongkat.
Hubungan mereka semakin dekat sejak kejadian itu. Namun sang raja tak merestui, karena ia merasa malu, Suta hanyalah seorang pelayan kerajaan. Sehingga Suta dipenjarakan agar tidak terjadi interaksi antar keduanya. Namun dengan segala cara, sang putri berhasil membawa Suta kabur dan melakukan kawin lari.
Begitulah asal usul nama Baturraden yang berasal dari kata “Batur” yang berarti “pelayan” dan “Raden” yang berarti Bangsawan.