Bagus Alviyanto Nugroho

Roro Jonggrang adalah legenda rakyat dari Jawa yang menceritakan asal-usul Candi Prambanan. Kisah ini bermula ketika Prabu Baka, raja dari Kerajaan Baka, dikalahkan oleh Bandung Bondowoso, seorang pangeran sakti dari kerajaan tetangga. Setelah kemenangan tersebut, Bandung Bondowoso jatuh hati pada putri Prabu Baka, Roro Jonggrang, yang terkenal karena kecantikannya.

Namun, Roro Jonggrang tidak menyukai Bandung Bondowoso karena ia telah membunuh ayahnya. Untuk menolak lamarannya tanpa menimbulkan konflik, Roro Jonggrang memberikan syarat yang mustahil: Bandung Bondowoso harus membangun seribu candi dalam satu malam.

Dengan kesaktiannya, Bandung Bondowoso hampir berhasil menyelesaikan tugas tersebut dengan bantuan jin dan makhluk gaib. Menyadari hal itu, Roro Jonggrang meminta para dayang dan penduduk desa untuk menumbuk padi dan menyalakan api, menciptakan ilusi bahwa fajar telah tiba. Para makhluk gaib pun ketakutan dan pergi sebelum candi ke-seribu selesai.

Saat menyadari tipu daya tersebut, Bandung Bondowoso murka dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi batu, yang kemudian menjadi arca di Candi Prambanan. Candi-candi yang hampir selesai itulah yang kini dikenal sebagai Candi Sewu.

Pesan cerita ini adalah tentang karma dan akibat perbuatan. Setiap tindakan yang dilakukan seseorang akan membawa konsekuensi, baik atau buruk. Secara keseluruhan, cerita Roro Jonggrang mengajarkan bahwa kehati-hatian, kejujuran, dan kebijaksanaan sangat penting dalam kehidupan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top