Desain kemasan ini diciptakan bukan tanpa sebab. Kemasan ini dibuat dengan tujuan untuk berkomunikasi dengan konsumen. Unsur gamifikasi yang tertuang pada gambar mengakibatkan konsumen untuk meluangkan waktu lebih untuk berinteraksi dengan kemasan. Hal ini membuat konsumen menyadari betapa pentingnya menyisihkan sedikit waktu untuk memberikan jeda pada kesibukan. Sebagai efeknya, brand awareness pun ikut meningkat.
Berfilosofi tentang bagaimana wayang dan budaya Indonesia dapat menghasilkan sinergi dengan alam dan jiwa, secara tersirat berkata bahwa kesatuan dan keseimbangan semesta tercapai ketika seseorang menghargai dan mendalami peran budaya. Wayang kulit dipilih karena memberi makna bahwa kehidupan manusia seperti wayang yang digerakkan oleh kekuatan yang lebih besar, tetapi tetap memiliki kebebasan untuk menentukan jalan hidupnya. Seperti wayang yang tampil dalam gelap dan bercahaya oleh blencong (lampu penerang), manusia pun harus mencari kebijaksanaan untuk menerangi jalannya di dunia yang penuh ketidakpastian.
