A Mother’s Love and Heartbreak: The Story of Malin Kundang
Di pesisir pantai yang sunyi, seorang ibu tua dengan wajah keriput menatap penuh harap ke arah laut lepas. Ombak berdebur, seolah menari-nari di hadapannya, namun tak membawa serta sosok yang dirindukan.
Malin, putranya, telah lama pergi merantau. Hatinya dipenuhi harap cemas, namun keyakinan akan kembalinya Malin tak pernah pudar, ia terus menanti, diiringi doa yang tak pernah putus.
“Sang Ibu masih menunggu Malin untuk pulang”
Saya mencoba untuk memberikan cerita dari sudut pandang dan makna yang berbeda tetap masih tetap berfokus pada cerita rakyat Malin Kundang, gambar ini lebih menyoroti perspektif sang ibu yang penuh kasih dan penderitaan.
Sub Tema : Kebaikan cerita asli Indonesia