Sebuah cerita rakyat yang penuh inspirasi dari tanah Papua.
Kisah dimulai saat beberapa penduduk desa melakukan perjalanan melintasi sungai untuk mencari pohon sagu. Tapi di tengah perjalanan, seekor naga keluar dari sungai, menyerang dengan ganas dan menewaskan mereka semua. Hanya seorang wanita hamil yang selamat. Ia berjuang bertahan hidup di hutan, mengumpulkan buah dan ubi demi kelangsungan hidupnya dan anaknya, meski duka karena kehilangan orang tercinta menyelimuti hatinya. Semangatnya tak pernah padam mengajarkan berbagai keterampilan kepada Biwar, anaknya, seperti memanah, bermain alat musik tifa, dan membuat rumah Honai. Dari ibunya, Biwar juga belajar tentang arti perjuangan dan keuletan. Ketika Biwar mengetahui bahwa naga telah menewaskan ayah dan para kerabatnya, tekadnya membara. Biwar dengan berani menghadapi naga dan mengalahkannya, sementara ibunya menunggu di rumah dan berdoa untuknya. Lalu Biwar dan ibunya pulang kembali ke desa mereka. Sejak saat itu penduduk desa tidak takut lagi melewati sungai untuk mencari sagu. Kisah ini menekankan bahwa dengan doa, ketekunan dan keberanian, segala rintangan hidup dapat dilalui, bahkan bisa membawa manfaat bagi orang lain.