Darul Azmi

Buang Paman merupakan cerita tradisional di Minangkabau, berikisah tentang seorang raja zalim bernama Rajo Aniayo. Raja Aniayo gemar berjudi, tamak, membunuh saudara laki- laki istrinya dengan cara diracun kemudian merampas harta mereka kemudian mengusir istrinya yang sedang hamil ke dalam hutan. Di dalam hutan istri Rajo Aniayo melahirkan bayi laki- laki yang diberi nama Bujang Paman. Bujang Paman tumbuh jadi anak yang taat ibadah, suka menolong serta sopan dan santun.
Setelah Rajo Aniayo membuang istrinya ke hutan dia melamar seorang gadis bernama Puti Reno, dikarenakan Puti Reno masih kecil pernikahan mereka ditunda. Beberapa waktu kemudian setelah Bujang Paman dewasa dia izin kepada ibunya untuk berdagang di tanah rantau. Di rantau Bujang Paman bertemu dengan Puti Reno dan mereka saling jatuh cinta. Mengetahui hal itu Rajo Aniayo cemburu sehingga bujang paman dianiaya dan dibuang ke hutan. di hutan Bujang Paman bertemu seekor harimau, jilatan harimau ini mampu menyembuhkan luka bujang paman.
Beberapa waktu kemudian Bujang Paman kembali berjualan lagi dan kembali dianiaya Rajo Aniayo sembari Bujang Paman berusaha menjelaskan bahwa dia anak dari Rajo Aniayo, namun Rajo Aniayo tidak peduli, sementara itu Puti Reno terus membela Bujang Paman sehingga memuncaklah amarah Rajo Aniayo tanpa sadar dia mengatakan telah membunuh paman dari Bujang Paman dengan racun.
Karena hal itu habislah kesabaran Bujang Paman, ia menghempaskan Rajo Aniayo sehingga Rajo Aniayo menemui ajalnya. Singkat cerita Bujang Paman diangkat menjadi raja dengan gelar Rajo Mudo dan menikahi Puti Reno. Hal baik yang dapat diambil dari cerita ini yaitu Kebaikan dan kezaliman akan kalah dengan kebenaran, kesabaran akan berbuah kebahagiaan

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top