“Klono Sewandono”
Merupakan salah satu dari jutaan cerita asli Indonesia yang menceritakan tentang seorang raja pengelana dari Bantarangin yang pemberani nan sakti, dalam perjalanan untuk meminang Dewi Songgolangit. Dalam perjalanan melewati alas roban sang raja harus bertarung dengan Singo Barong sesosok makhluk bewujud manusia kepala macan dengan burung merak. Singkat cerita menggunakan pecut saktinya berhasil menakhlukan Singo Barong dan meminang sang Dewi. Cerita tersebut sekarang dikenang dalam bentuk tarian yang bernama “Reog Ponorogo”.
Gambar diatas hanya gambar, cerita diatas hanya cerita, dan tariannya juga hanya menjadi sekedar cerita bila dilupakan dan tidak dilestarikan, sesuatu yang menjadi identitas diri dilepas dan ditinggalkan sehingga menjadi kosong, hingga suatu saat identitas itu diambil oleh bangsa lain lalu marah dan menyesal di akhir. Tidak hanya untuk cerita “Klono Sewandono dalam tarian “Reog Ponorogo” namun juga cerita, tarian, dongeng, karya seni, musik dan sastra juga jangan sampai hilang ditelan masa bersama identitas kita.