Diza Nisfi Aulia

Legenda Gunung Tangkuban Parahu merupakan legenda masyarakat Sunda yang terletak di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang. Kisah ini meceritakan seorang pemuda bernama Sangkuriang yang jatuh cinta dan ingin menikahi ibunya, yakni Dayang Sumbi. Ketika masih kecil, Sangkuriang mengalami hilang ingatan setelah diusir oleh Dayang Sumbi dari rumah karena telah membunuh seekor anjing yang merupakan jelmaan dari dewa bernama Tumang.

Singkat cerita, Dayang Sumbi mencoba menggagalkan rencana Sangkuriang untuk melamarnya dengan memberikan persyaratan sulit, yaitu membendung sungai Citarum dan membuatkan perahu besar hanya dalam satu malam. Sangkuriang menyanggupi permintaan tersebut dengan dibantu oleh pasukan Jin. Karena merasa khawatir akan keberhasilan Sangkuriang, Dayang Sumbi kemudian membentangkan sebuah kain dan berhasil membangunkan ayam untuk berkokok yang menandakan bahwa hari sudah pagi. Sangkuriang pun marah lalu menendang perahu buatannya yang kini menjadi Gunung Tangkuban Parahu.

Dari kisah tersebut, saya terinspirasi untuk membuat karya yang menggambarkan setiap tokoh pada legenda Gunung Tangkuban Parahu yang disesuaikan dengan subtema “Kebaikan Cerita Asli Indonesia”, sehingga suasana yang ditampilkan oleh setiap tokohnya adalah suasana kebahagiaan sambil menikmati teh dan pemandangan Gunung Tangkuban Parahu.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top