”Kebaikan Cerita Asli Indonesia”
Dalam mengikuti tradisi acara resepsi pernikahan di daerah Soloraya dan sekitarnya seperti Klaten, Boyolali, Sragen dan Wonogiri disebut dengan istilah ‘njagong’ atau ‘kondangan’, umumnya menggunakan tradisi Piring Terbang dengan ‘Sinoman’. Tradisi ini telah berkembang sejak jaman kerajaan Mataram. Tradisi piring terbang yang dimaksud yaitu penyajian makanan dan minuman secara urut dari hidangan pembuka hingga penutup kepada para tamu. Saat acara pernikahan berlangsung, tamu undangan hanya perlu duduk, lalu hidangan akan disajikan oleh para sinoman. Sinoman akan datang dengan pembukaan parade tarian sebelum mulai menyajikan makanan.
Sinoman merupakan kegiatan gotong royong dalam tradisi jawa yang dilakukan oleh para pemuda dan pemudi setempat untuk membantu tuan rumah dalam acara-acara hajatan, salah satunya adalah acara pernikahan. Kesibukan para sinoman membawa baki yang berisi sajian membuat seakan piring-piring tersebut berterbangan keluar masuk dapur, sehingga dinamakan dengan tradisi piring terbang.
Urutan penyajian diterapkan dengan urutan Unjukan (minuman), Sup, Dhaharan (menu utama), Es, dan Kondur (pulang). Setiap sajian akan diberikan dengan jeda waktu tertentu agar tamu bisa menikmati hidangan dengan nyaman dan tidak terburu-buru. Menu yang disajikan pertama adalah Unjukan berupa teh manis hangat yang ketika tamu datang, sudah disajikan di meja-meja kecil di antara kursi tamu. Lalu makanan pembuka akan disajikan oleh sinoman, seperti bolu/prol tape, sosis solo/kroket, dan kacang goreng. Berikutnya adalah ‘sop manten’, dengan cita rasa guris dan segar. Sajian selanjutnya adalah Dhaharan / makanan utama, berupa nasi dengan lauk pauk lengkap. Menu terakhir adalah Es campur yang disajikan sebagai hidangan penutup yang menandakan waktu acara resepsi akan segera berakhir, lalu para tamu dipersilahkan untuk kondur/pulang. Kebaikan cerita asli Indonesia tercermin dalam tradisi piring terbang karena bagi masyarakat Solo dan sekitarnya dianggap lebih bergengsi dan menunjukkan rasa hormat kepada para tamu karena diperlakukan seperti raja atau orang penting. sinoman akan bergotong royong demi berlansungnya acara yang sempurna.
#WajahAsliKebaikanIndonesia #SebotolKaryaAnakBangsa #ApapunBudayanya